SEJARAH DESA

Sejarah Desa Jorongan

 

SEJARAH DESA JORONGAN 

Asal Tersebutlah di sebuah daerah yang sangat Religius Menurut cerita turun temurun dari para sesepuh Desa, konon Legenda Desa Jorongan terbentuk jauh sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia ini belum terbentuk. Legenda Desa Jorongan sudah ada sejak Negara kita tercinta ini masih pada zaman pemeintahan kolonial Belanda hingga pendudukan kolonial Jepang di Indonesia. Dimana dulu pada masa pendudukan Belanda di Indonesia Asal muasal Desa Jorongan menurut Tokoh Tetua Adat Di Desa Jorongan, pada awal Tahun 1920a an Desa Jorongan awal mulanya 2 (Dua) Desa yakni Desa Jorongan itu sendiri yang dipimpin Oleh Kepala Desa Buarsi dan Desa Polotan yang di Pimpin oleh Hambali Tirto Laksono wilayahnya meliputi Polotan Utara dan Polotan Selatan (Istilah Bahasa Maduranya Polotan Laok), lambat laun polotan Laok melebur dengan sendirinya membentuk Desa menjadi Desa Pondok Wuluh. Dan pada masa Kolonial Belanda, pemerintahan Belanda mengadakan Lotre (Pemilihan Kepala Desa) yang intinya pemenangnya akan menjadi Kepala Desa Jorongan dan Polotan dalam pemilihan yang di adakan Pemerintah Hindia Belanda tersebut Kepala Desa Polotan yang menjadi Kepala Desa. Pada awal pemerintahannya Kepala Desa Buarsi membuat kebijakan Ibukota Desa menagmbil dari desa sebelah utaranya yang bergabung yaitu Jorongan, sedangkan Nama Polotan yang dulunya Desa menjadi sebuah nama Blok, hingga pada saat ini.

Nama-nama Demang/Lurah/Kepala Desa, sebelum dan sesudah berdirinya Desa Jorongan:

| No | Periode             | Nama Kepala Desa       | Keterangan |
|----|--------------------|------------------------|------------|
| 1  | Sebelum Tahun 1919 | BUARSI                 
| 2  | 1939-1964           H. ABDURRAHIM PATMA  
| 3  | 1965-1990          H. TJONDROSARI RIPON   
| 4  | 1991-1998          MUHAMMAD JUPRI         
| 5  | 1999-2007           H BAHRUL SARIPAN, SH. 
| 6  | 2008-2014           H BAHRUL SARIPAN, SH.  
| 7  | 2015-2021          MASUNI                
| 8  | 2022-2028          H AHMAD YANI           


Kondisi Geografis Desa

Desa Jorongan terletak di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memiliki luas administrasi ± 265 Ha. Dan Geografis Desa Jorongan termasuk daerah dataran rendah.

Ditinjau dari ketinggian di atas permukaan air laut, Desa Jorongan berada pada ketinggian 10 sampai 50 meter.

Temperatur udara di Desa Jorongan seperti Desa lainnya yang berketinggian 10 sampai 50 meter dan di dataran rendah pada umumnya, yaitu antara 27°C sampai 31°C.

Sedangkan keadaan iklim umumnya ditinjau dengan indicator curah hujan adalah sebagai berikut:
Leces Curah hujan terbesar (mm) : 248, Curah hujan terkecil (mm) : 77, Jumlah hari hujan (hari) : 56, Curah hujan setahun (mm) : 956

Kondisi Sosial Budaya Desa

Kondisi Sosial Budaya Desa Jorongan dapat digambarkan bahwa sebagian besar warga desa yang berasal dari suku Madura dan sebagian lagi adalah warga pendatang dari daerah lainnya yaitu suku Jawa, suku bali, suku papua dan lain-lain. Adapun bahasa keseharian yang digunakan untuk komunikasi di lingkungan masyarakat desa adalah bahasa madura, bahasa jawa dan bahasa indonesia.
 

PERANGKAT DESA